Kamis, 25 Agustus 2011

Hamzah bin Abdul Muthalib memeluk Islam

     Suatu kali, Abu Jahal berpapasan dengan Rasulullah Saw. di dekat bukit Shafa. Dia mulai menghina Rasulullah Saw. dan, menurut beberapa sumber, memukul beliau dengan sebongkah batu hingga berdarah. Rasulullah Saw., yang benar-benar sabar tidak menanggapi gangguan Abu Jahal. Seorang budak wanita milik Abdullah bin Jad'an menyaksikan kejadian ini. Mereka puas dengan apa yang dilakukannya, Abu Jahal pergi ke Ka'bah, kemudian duduk bersama beberapa orang Quraisy.
     Tidak lama kemudian, Hamzah kembali dari berburu dengan membawa busur panahnya. Ketika budak wanita itu menceritakan kepadanya apa yang telah dialami keponakannya, Hamzah menyerang Abu Jahal, "Engkau kantong angin, apakah engkau berani menganiaya keponakanku jika aku mengikuti agamanya ?" Hamzah memukul kepala Abu Jahal dengan busur panahnya hingga luka. Orang-orang dari Bani Makhzum (suku Abu Jahal) dan Bani Hasyim (suku Hamzah) berdiri berhadap-hadapan sampai Abu Jahal menyuruh teman-temannya untuk tetap ditempatnya, sembari berkata, " Biarkan Abu Ammara (Hamzah) pergi. Aku telah berlaku kejam kepada keponakannya."
     Hamzah yang tiba-tiba masuk Islam jelas disebabkan oleh pendiriannya terhadap kehormatan keluarga. Rasulullah Saw. sudah mencoba untuk menyendiri selama enam tahun, tahun-tahun yang sulit untuk menyebarkan pesan Allah, dan Hamzah tidak pernah sama sekali memikirkan hal ini. Akan tetapi, tidak lama kemudian, sesuatu mulai tumbuh dalam hati Hamzah. Dia menyadari bahwa iman telah berakar, dan dia mulai melihat cintanya kepada Islam disebabkan oleh hubungan keluarga antara dia dengan Nabi Muhammad Saw. Imannya kepada Allah berkembang menjadi sangat kuat hingga kemudian dia mendapat julukan "As'adullah" (Singa Allah).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar